Cara Mengatasi Masuk Angin Dan Bahaya Kerokan


Sebenarnya apa sih masuk angin itu? dan apa penyebab masuk angin?


Masuk angin! Sebenarnya, angin tidak benar-benar masuk ke dalam tubuh. Yang benar adalah, tiupan angin menyebabkan suhu tubuh menurun. Lalu, muncul gejala seperti pusing, meriang, pegal-pegal, perut kembung, batuk-pilek dan demam. Dalam dunia  kedokteran, istilah masuk angin adalah bagian dari gejala flu, khususnya yang sering terjadi pada pergantian musim (pancaroba).



Bagaimana jika masuk angin diatasi dengan kerokan, seperti kebiasaan di masyarakat kita?

Sebenarnya kerokan itu berbahaya, bahaya kerokan sendiri baru berdampak atau dirasakan dikemudian hari dan bukannya langsung berdampak pada tubuh.

Berikut ini bahaya-bahaya yang bisa diakibatkan dari kerokan yang diambil dari berbagai sumber:

- Kerokan bisa membuat pembuluh darah kecil pecah.

Secara medis, kerokan adalah salah satu metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menutup (vasokontiksi) menjadi menjadi semakin melebar (vasaditilasi) .

“Ini tak berbahaya asal tak jadi kebutuhan primer,” ujar Mulyadi, dokter dari Klinik Medizone.
Menurut si dokter lagi  jika terus-terusan kerokan, bisa berakibat pecahnya banyak pembuluh darah kecil dan halus


- Kerokan bisa membawa bakteri dan virus masuk dengan mudahnya dalam tubuh.

Saat kerokan, pori-pori tubuh menjadi terbuka lebar karena efek gesekan kulit dengan benda tumpul dan juga karena panas tubuh yang meningkat. Pori-pori yang membesar bisa mempermudah angina kembali masuk ke dalam tubuh dimana disertai dengan bakteri dan virus.

Emang sih efeknya gak bakalan langsung terasa pada saat itu juga tapi nanti dikemudian hari. Sebagian orang akan merasa ketagihan untuk dikerok karena dinilai efektif mengusir angin dari dalam tubuh (selain karena termasuk pengobatan murah meriah). Dan semakin dikerok, semakin besar pori-pori melebar dan itu juga berarti semakin banyak juga virus dan bakteri yang masuk dalam tubuh.

- Kerokan bisa mengakibatkan kontraksi

Buat para ibu hamil, kerokan gak dianjutkan untuk dilakukan jika masuk angin. Dan ini nih alasannya.

Saat kerokan, maka akan terjadi inflamasi. Dan yang menjadi masalah adalah reaksi penolakan terhadap inflamasi tubuh. Saat terjadi inflamasi, maka mediator anti inflamasi akan mengeluarkan zat “Cytokine” yang merupakan sel yang bisa meningkatkan  kekebalan tubuh. Zat ini akan memicu pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim. Sehingga ibu-ibu hamil sangat dilarang kerokan karena bisa mengakibatkan kontraksi dini akibat munculnya zat Prostaglandin itu.


Untuk mengatasi penyakit masuk angin ini, Supaya tanpa melakukan kerokan, saya akan menuliskan beberapa resep tradisional yang tidak ada salahnya untuk anda coba.

Obat Untuk Masuk Angin ke-1

Bahan:
- Daun Jinten (5 lembar)
- Air Panas (1/2 gelas)

Pemakaian:
Cuci bersih daun jinten, kemudian haluskan. Masukan (seduh ) daun jinten yang sudah halus tersebut pada 1/2 gelas air panas. Saring ramuan tersebut dan  minum  1 kali sehari.

Obat Untuk Masuk Angin ke-2

Bahan:
- Daun kayu putih kering (6-10 gram)
- Air (2 gelas)

Pemakaian:
Rebus daun kayu putih dalam 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas. setelah dingin, saring airnya dan minum 1 kali sehari.

[Ramuan obat untuk masuk angin diatas bisa juga digunakan untuk mengobati perut kembung].

Sekian Cara mengatasi masuk angin yang alami dan murah, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang sedang mengalami masalah dengan penyakit masuk angin dan perut kembung.


( Renariti.com )

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates Designed By RENA W. 2008

Back to TOP