Pembunuhan Lumba-Lumba Dijadikan Sebuah Ritual dan Tradisi


Lumba-lumba adalah hewan favorit banyak orang. Bersahabat dan sangat cerdas. Namun, ada peradaban yang berpikir bahwa sekarang ini terlalu banyak lumba-lumba, dan menggunakan lumba-lumba sebagai keperluan ritual mereka.


Setiap tahun di sekitar laut Kepulauan Faroe, Denmark berwarna merah, bukan karena pengaruh iklim atau wabah tetapi karena kekejaman umat manusia. Ratusan lumba-lumba Calderon dibantai oleh remaja muda dalam perayaan yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka telah dewasa. Dalam perayaan mereka yang tidak aktif berpartisipasi dalam pembantaian akan menjadi penonton. Lumba-lumba tersebut tidak langsung dibunuh melainkan dikaitkan dengan kail besar 1,2 bahkan sampai 3 kail lalu kemudian merobek badan hewan tersebut. Dengan setiap potongan akan menghasilkan tangisan lumba-lumba yang suram seperti seorang anak yang baru lahir.










Apakah mungkin dengan cara ini seseorang menunjukkan sudah dewasa? Apakah membunuh ratusan lumba-lumba dengan brutal menunjukkan kearifan?


( Renariti.com )

Posting Komentar

  © Blogger templates Designed By RENA W. 2008

Back to TOP